Monday, February 27, 2017

Tips Ibu Saya : "budgeting"

Seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya, saya sudah tidak tinggal bersama orang tua selama hampir sembilan tahun. Oleh karena itu, saya dituntut untuk belajar mandiri dalam banyak hal. Salah satunya adalah belajar bagaimana mengelola keuangan agar selalu stabil.

Ibu saya memberitahu saya sebuah tips yang sudah beliau terapkan  selama puluhan tahun sejak tinggal terpisah dengan orang tuanya. Trik ini pun saya rasa juga sudah banyak diketahui dan digunakan orang. Tapi saya benar-benar baru mengetahuinya dari Ibu saya. Berhubung Ibu saya bukanlah seorang financial planner dan bukan pula seorang yang ahli di bidang keuangan, jadi jangan heran kalau tipsnya sederhana saja.

sumber

Kata Ibu saya, salah satu cara menjaga kestabilan keuangan adalah dengan melakukan budgeting. Menetapkan pos anggaran ini dilakukan ketika baru saja mendapat pemasukan. Begitu dapat duit, segera sisihkan untuk pengeluaran yang sifatnya tetap. Misalnya untuk bayar kosan dan tagihan-tagihan rutin. Sisanya masih banyak bukan? Iya memang banyak, tapi untuk mebiayai kebutuhan yang juga besar yaitu operasional. Biaya operasional alias kebutuhan sehari-hari ini dianggarkan perminggu atau perhari. Biaya operasional ini meliputi anggaran makan dan transportasi. Kalau saya melakukannya perminggu. Kasarnya setiap awal pekan, saya akan menarik duit untuk biaya hidup seminggu ke depan.

Sesekali mau makan di tempar fancy, atau pengen jajan sesuatu yang sifarnya hanya untuk senang-senang, tetap bisa kok. Hiburan ini penting lho, karena diri sendiri pun butuh dibahagiakan. Kalau saya memang menganggarkan dana untuk hiburan ini dari awal, tidak banyak secukupnya saja. Tujuannya tentu saja biar terkontrol berapa banyak yang telah saya habiskan untuk hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Jangan sampai “belanja-belanja cantik” ini bikin saya tidak makan di akhir bulan.

Ketika saya menginginkan sesuatu yang melebihi budget, maka saya akan menabung. Bisa dengan mengumpulkan anggaran hiburan selama beberapa bulan. Bisa juga dengan mengumpulkan jatah mingguan yang tidak habis. Misalnya tiba-tiba ditraktir makan atau ditebengin ke tempat tujuan, lumayan kan hemat pengeluaran. Nah aggaran yang tidak jadi terpakai itu bisa banget dikumpulkan untuk membeli hal yang diinginkan tadi.  Selain tidak mengganggu anggaran lain, cara seperti ini ampuh mengendalikan sifat impulsif saya lho.

Tujuan dari budgeting tadi tentu saja untuk menjaga kestabilan taraf hidup. Jangan sampai foya-foya di awal bulan tetapi di tanggal tua kita kelaparan. Untuk menghindari makan mewah di awal tetapi akhir bulan bisanya cuma makan mie instan. Intinya, biar gak kenal yang namanya akhir bulan. Tentunya, taraf hidup yang stabil, stress pun berkurang. Setidaknya kita tidak lagi pusing karena gak punya duit.



No comments:

Post a Comment