Masih dalam edisi
jalan-jalan sebelum meninggalkan Bandung. Selain ke Curug Cimahi, saya dan Juli
juga mengunjungi Tebing Keraton. Tidak seperti perjalanan ke Curug Cimahi yang
memang direncanakan bahkan sempat searching dulu, perjalanan kali ini kami lakukan
spontan saja. Jadi ceritanya siang itu saya tidak ada kegiatan dan mulai merasa
bosan. Agar bosannya tidak berubah menjadi badmood, Juli pun mengajak saya
jalan-jalan ke Tebing Keraton. Selain karena memang jaraknya dekat, saya juga
belum pernah ke Tebing Keraton yang waktu itu lagi hits.
Kami berangkat
setelah sebelumnya makan siang dulu di daerah Cisitu. Mengambil arah Dago atas
melewati Taman Hutan Raya Juanda. Pemandangan sepanjang perjalanan didominasi
dengan perkebunan penduduk dan hutan membentuk bukit dan lembah.
Waktu itu,
jalan kesana tidak terlalu bagus. Di sepanjang jalan, beberapa kali saya
melihat papan berisi peringatan untuk tidak mengunjungi Tebing Keraton terlalu
sore. Selain jalan yang berbatu-batu dan berlubang di beberapa tempat, di kiri
kanan jalan saya melihat tidak ada lampu penerangan jalan. Rute menuju Tebing Keraton
via tahura memiliki beberapa tanjakan curam dan panjang. Motor Juli sempat
tidak kuat menanjak dan saya pun memutuskan untuk turun. Bukan saya sendiri,
memang banyak sekali pengunjung yang harus jalan kaki melewati tanjakan
tersebut. Beberapa mobil pun terlihat kesulitan saat melalui tanjakan berbatu
tersebut.
Meskipun hari itu
matahari bersinar cukup terik, namun hawa Bandung yang cenderung dingin membuat
saya dan Juli tidak terlalu merasa panas. Pemandangan Tebing Keraton terasa
menyejukkan buat saya. Bukit yang menghijau mendominasi jauh mata memandang. Tampak juga pegunungan di kejauhan.
Di
pinggiran tebing, terdapat pagar pembatas yang berarti tidak boleh menjangkau
daerah lebih jauh daripada itu. Tetapi tetap saja ada pengunjung nakal yang
melompati pagar untuk mengambil foto di atas bebatuan tebing.
Foto ini diambil tepat di pagar batas. |
Melihat ke bawah,
kita akan disuguhkan view berupa sawah dan ladang penduduk.
Saya dan Juli
juga mengitari area lain dari Tebing Keraton. Tidak seperti di aera sebelumnya
yang didominasi dengan tanah berpasir dan agak gersang, terdapat juga area yang
ditutupi rumput dan ditumbuhi banyak pepohonan. Area ini sepertinya menjadi
spot favorit pengunjung untuk beristirahat.
Setelah puas
berjalan-jalan. Kami pun pulang setelah sebelumnya sholat Asar dulu di Mushola
yang disediakan.
No comments:
Post a Comment