Friday, February 3, 2017

My (Bo)boy!!


Jadi di rumah orang tua saya di Riau, penghuninya ada lima. Kedua orang tua saya, dua adik  dan seekor kucing jantan yang sudah menjadi bagian keluarga kami sejak lama. Saya lupa kapan tepatnya Boboy dilahirkan. Seingat saya dia sudah ada dirumah sejak saya SMA. Boboy memang sudah turun temurun tinggal di rumah kami. Saya pun lupa Boboy ini generasi ke berapa yang tinggal bersama kami.

Kami menyayanginya selayaknya anggota keluarga. Meskipun Boboy paling dekat sama Ibu saya lalu kemudian adik saya, tetapi Boboy mampu mengenali seluruh orang dirumah dengan baik. Bahkan Boboy mampu mengenali suara saya di telepon. Jadi pernah suatu hari saya sedang telponan dengan Ibu saya dan ada Boboy berbaring disitu. Lalu saya panggil dia melalui telepon. Apa reaksi Boboy? Kata ibu saya Boboy langsung bangun dan noleh kea rah pintu. Mungkin dia pikir saya pulang.

Sore hari,biasanya orang tua dan adik-adik saya ngumpul di depan TV. Sekedar tidur-tiduran ataupun sambil berolahraga. Boboy hampir tidak pernah absen dari rutinitas itu. Boboy memang selalu begitu. Dimana ramai orang berkumpul dia pasti nimbrung, duduk dan ikut menyimak pembicaraan atau hanya sekedar bersantai.


Meskipun Boboy bukanlah kucing ras yang harganya mahal,tetapi kami tetap memperlakukan Boboy ‘istimewa’. Hanya kadang-kadang saja Boboy mau makan dry food. Selebihnya? Ibu saya memasakkan ikan khusus untuk Boboy. Tetapi Boboy juga tertarik lho makanan lain. Misalnya semangka, dadar telur dan bolu Meranti rasa keju. Hanya bolu Meranti, Boboy gak minat sama bolu 40rebuan.
Boboy kelonan sama adik saya

Karena kami adalah keluarganya, Boboy pun sangat suka kelonan terutama sama adik saya yang paling kecil. Jika tidur bersama adik saya, Boboy tidurnya bisa lama dan pulas sekali. Tapi kadang kalau sedang sendirian, Boboy tidur sambil peluk boneka.


Seperti halnya anggota keluarga, Boboy pun bisa kangen kalau lama tidak bertemu. Jika Ibu saya dinas ke luar kota yang agak lama, biasanya Boboy menunjukkan kangennya dengan tidur di rak baju Ibu saya di dalam lemari. Padahal normalnya Boboy tidak suka tidur di dalam lemari.

Ah saya jadi kangen Boboy, We love you Boy :) 

Boboy dan Ibu saya



No comments:

Post a Comment