Wednesday, February 8, 2017

Februari, Nadinari dan #30dayswrittingchallange

Resolusi 2017 sudah pernah saya ceritakan di postingan ini. Fokus mencari kenyamanan untuk diri sendiri cukup sampai di 2016 saja. Tahun 2017 ini, adalah waktu untuk mulai mewujudkan target jangka panjang saya.  Agar target jangka panjang tercapai, terebih dahulu saya harus menyelesaikan target-target kecil yang berkaitan satu sama lain. Desember hingga Januari kemarin saya sudah menyusun hal-hal yang akan saya lakukan untuk mencapai cita-cita saya itu.  Hal pertama adalah mengatur pola tidur dan sudah berjalan. Meskipun terlihat sepele, tetapi hal ini berpengaruh besar bagi saya. Bangun lebih pagi membuat mood saya hari itu lebih baik. Saya jadi lebih bahagia dan tentunya produktif.

Rencana lainnya adalah belajar menulis. Saya memang berencana akan mulai di 2017 ini hanya saja belum menetapkan waktunya secara spesifik. Hingga pada akhir bulan kemarin secara tidak sengaja saya menemukan post tentang #30dayswritingchallenge di timeline Facebook.  Saya sempat ragu mau daftar karena challenge itu dimulai dua hari kemudian. Tetapi di sisi lain saya juga merasa ini adalah kesempatan bagus dan tidak selalu ada. Meskipun berawal dari ketidaksengajaan, tetapi saya percaya tidak ada yang kebetulan. Saya memang sudah digariskan untuk segera mulai belajar menulis pada Februari 2017.


Banyak sekali sisi positifnya. Pertama, saya ‘dipaksa’ untuk tidak menunda-nunda sesuatu. Target saya adalah belajar menulis,bukan menjadi penulis ataupun bisa menulis. Challenge ini adalah permulaan yang baik dalam proses belajar saya. Jadi boleh dong kalau saya menganggap satu target saya tercapai, yaitu belajar menulis. Tercapainya satu target tadi tentu membuat saya bahagia. Saya juga seperti di boost untuk mewujudkan target-target lainnya. 

Sebelumnya saya memang sudah berencana membuat blog. Tempat saya mendokumentasikan perjalanan menulis dan sebagai portofolio. Saya pun membuat blog ini pada 1 Februari 2017, di hari pertama saya wajib menyetorkan tulisan. Meskipun terkesan buru-buru, tetapi saya sudah memikirkan konsepnya sejak lama. Maka saya tidak akan ambil pusing jika ada yang bilang saya harus memilih untu menulis dengan bahasa baku atau tidak sama sekali. Karena memang begini lah konsepnya. Blog ini adalah sarana saya untuk ‘ngobrol’ dengan pembaca. Bukankah dalam bertutur sehari-hari bahasa kita pun gak sepenuhnya baku atau non baku?

Saya sepenuhnya paham, pembelajaran perlu dilakukan secara berkesinambung. Maka blog Nadinari ini memang saya rencanakan untuk jangka panjang. Tapi sampai kapanpun tentu saya akan ingat, Nadinari dibuat tepat di hari  #30dayswritingchallenge jilid 4 dimulai.

Saya bersyukur sekali, saya dapat mewujudkan target saya lebih awal melalui #30dayswritingchallenge Selain itu, Februari saya menjadi lebih produktif. Saya mulai terbiasa menulis setiap hari. Meskipun saya tidak selalu dalam kondisi good mood, tetapi saya mulai belajar mengendalikannya. Sehingga saya bisa istiqomah dalam belajar dan berkarya.


Ketidaksengajaan ini menjadi permulaan yang bagus untuk saya J

sumber

No comments:

Post a Comment