Resolusi 2017 sudah pernah saya ceritakan di postingan ini. Fokus
mencari kenyamanan untuk diri sendiri cukup sampai di 2016 saja. Tahun 2017
ini, adalah waktu untuk mulai mewujudkan target jangka panjang saya. Agar target jangka panjang tercapai, terebih
dahulu saya harus menyelesaikan target-target kecil yang berkaitan satu sama
lain. Desember hingga Januari kemarin saya sudah menyusun hal-hal yang akan
saya lakukan untuk mencapai cita-cita saya itu.
Hal pertama adalah mengatur pola tidur dan sudah berjalan. Meskipun terlihat
sepele, tetapi hal ini berpengaruh besar bagi saya. Bangun lebih pagi membuat
mood saya hari itu lebih baik. Saya jadi lebih bahagia dan tentunya produktif.
Rencana lainnya adalah belajar menulis. Saya memang
berencana akan mulai di 2017 ini hanya saja belum menetapkan waktunya secara
spesifik. Hingga pada akhir bulan kemarin secara tidak sengaja saya menemukan post tentang #30dayswritingchallenge di timeline Facebook. Saya sempat ragu mau daftar karena challenge itu
dimulai dua hari kemudian. Tetapi di sisi lain saya juga merasa ini adalah
kesempatan bagus dan tidak selalu ada. Meskipun berawal dari ketidaksengajaan,
tetapi saya percaya tidak ada yang kebetulan. Saya memang sudah digariskan untuk
segera mulai belajar menulis pada Februari 2017.
Banyak sekali sisi positifnya. Pertama, saya ‘dipaksa’ untuk
tidak menunda-nunda sesuatu. Target saya adalah belajar menulis,bukan menjadi
penulis ataupun bisa menulis. Challenge
ini adalah permulaan yang baik dalam proses belajar saya. Jadi boleh dong kalau
saya menganggap satu target saya tercapai, yaitu belajar menulis. Tercapainya satu
target tadi tentu membuat saya bahagia. Saya juga seperti di boost untuk mewujudkan target-target
lainnya.
Sebelumnya saya memang sudah berencana membuat blog. Tempat saya
mendokumentasikan perjalanan menulis dan sebagai portofolio. Saya pun membuat
blog ini pada 1 Februari 2017, di hari pertama saya wajib menyetorkan tulisan. Meskipun
terkesan buru-buru, tetapi saya sudah memikirkan konsepnya sejak lama. Maka
saya tidak akan ambil pusing jika ada yang bilang saya harus memilih untu
menulis dengan bahasa baku atau tidak sama sekali. Karena memang begini lah
konsepnya. Blog ini adalah sarana saya untuk ‘ngobrol’ dengan pembaca. Bukankah
dalam bertutur sehari-hari bahasa kita pun gak sepenuhnya baku atau non baku?
Saya sepenuhnya paham, pembelajaran perlu dilakukan secara
berkesinambung. Maka blog Nadinari ini memang saya rencanakan untuk jangka
panjang. Tapi sampai kapanpun tentu saya akan ingat, Nadinari dibuat tepat di
hari #30dayswritingchallenge
jilid 4 dimulai.
Saya bersyukur sekali, saya dapat mewujudkan target saya
lebih awal melalui #30dayswritingchallenge
Selain itu, Februari saya menjadi lebih produktif. Saya mulai terbiasa menulis
setiap hari. Meskipun saya tidak selalu dalam kondisi good mood, tetapi saya mulai
belajar mengendalikannya. Sehingga saya bisa istiqomah dalam belajar dan
berkarya.
Ketidaksengajaan ini menjadi permulaan yang bagus untuk saya
J
sumber |
No comments:
Post a Comment