Seperti yang saya ceritakan di post sebelumnya, saya sudah
tidak tinggal bersama orang tua selama hampir sembilan tahun. Oleh karena itu,
saya dituntut untuk belajar mandiri dalam banyak hal. Salah satunya adalah belajar
bagaimana mengelola keuangan agar selalu stabil.
Ibu saya memberitahu saya sebuah tips yang sudah beliau
terapkan selama puluhan tahun sejak
tinggal terpisah dengan orang tuanya. Trik ini pun saya rasa juga sudah banyak
diketahui dan digunakan orang. Tapi saya benar-benar baru mengetahuinya dari
Ibu saya. Berhubung Ibu saya bukanlah seorang financial planner dan bukan pula
seorang yang ahli di bidang keuangan, jadi jangan heran kalau tipsnya sederhana
saja.
sumber |
Kata Ibu saya, salah satu cara menjaga kestabilan keuangan
adalah dengan melakukan budgeting. Menetapkan
pos anggaran ini dilakukan ketika baru saja mendapat pemasukan. Begitu dapat
duit, segera sisihkan untuk pengeluaran yang sifatnya tetap. Misalnya untuk
bayar kosan dan tagihan-tagihan rutin. Sisanya masih banyak bukan? Iya memang
banyak, tapi untuk mebiayai kebutuhan yang juga besar yaitu operasional. Biaya operasional
alias kebutuhan sehari-hari ini dianggarkan perminggu atau perhari. Biaya
operasional ini meliputi anggaran makan dan transportasi. Kalau saya
melakukannya perminggu. Kasarnya setiap awal pekan, saya akan menarik duit
untuk biaya hidup seminggu ke depan.
Sesekali mau makan di tempar fancy, atau pengen jajan
sesuatu yang sifarnya hanya untuk senang-senang, tetap bisa kok. Hiburan ini
penting lho, karena diri sendiri pun butuh dibahagiakan. Kalau saya memang
menganggarkan dana untuk hiburan ini dari awal, tidak banyak secukupnya saja. Tujuannya
tentu saja biar terkontrol berapa banyak yang telah saya habiskan untuk hal
yang sebenarnya tidak terlalu penting. Jangan sampai “belanja-belanja cantik”
ini bikin saya tidak makan di akhir bulan.
Ketika saya menginginkan sesuatu yang melebihi budget, maka
saya akan menabung. Bisa dengan mengumpulkan anggaran hiburan selama beberapa
bulan. Bisa juga dengan mengumpulkan jatah mingguan yang tidak habis. Misalnya
tiba-tiba ditraktir makan atau ditebengin ke tempat tujuan, lumayan kan hemat
pengeluaran. Nah aggaran yang tidak jadi terpakai itu bisa banget dikumpulkan
untuk membeli hal yang diinginkan tadi. Selain tidak mengganggu anggaran lain, cara seperti
ini ampuh mengendalikan sifat impulsif saya lho.
Tujuan dari budgeting tadi tentu saja untuk menjaga
kestabilan taraf hidup. Jangan sampai foya-foya di awal bulan tetapi di tanggal
tua kita kelaparan. Untuk menghindari makan mewah di awal tetapi akhir bulan
bisanya cuma makan mie instan. Intinya, biar gak kenal yang namanya akhir
bulan. Tentunya, taraf hidup yang stabil, stress pun berkurang. Setidaknya kita
tidak lagi pusing karena gak punya duit.